B. INDONESIA


B.INDONESIA

Penulisan Karya Tulis

Untuk materi ini mempunyai 1 Kompetensi Dasar yaitu:
Kompetensi Dasar :
  1. Menulis karya tulis sederhana dengan menggunakan berbagai sumber
Karya ilmiah merupakan karya tulis dalam bidang tertentu yang bersifat ilmiah. Karya ilmiah ditulis berdasarkan penelitian, pengamatan/observasi, atau mengacu pada pustaka (buku-buku). Secara sederhana, karya ilmiah dibagi menjadi tiga bagian dengan sistematika sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan
BAB II ISI
Pembahasan Masalah/Hasil Penelitian
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
(Sumber/referensi buku-buku yang digunakan)
Perhatikan contoh sederhana berikut ini!
               PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap bangsa atau negara selalu menyelenggarakan pendidikan demi cita-cita nasional bangsa yang bersangkutan. Melalui proses pendidikan, suatu bangsa berusaha untuk mencapai kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, baik bidang
ekonomi, sosial, politik, ilmu pengetahuan, teknologi, maupun bidangbidang kehidupan budaya yang lain.
Dalam proses pendidikan di SMP, keberhasilan siswa diukur dengan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar didasarkan pada hasil yang diperoleh dalam evaluasi belajar. Prestasi belajar memberikan informasi
tentang materi pelajaran pada siswa. Motivasi belajar dianggap memiliki pengaruh penting dalam prestasi belajar siswa.
B. Tujuan
1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar siswa,
2. Mengetahui prestasi belajar untuk siswa, dan
3. Mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa.
BAB II ISI
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IX di SMP Kasih Ibu, Jalan Anggrek 54, Jakarta Pusat. Kelas IX terdiri atas tiga kelas dengan hasil penelitian sebagai berikut:
Keterangan.
Nilai motivasi: 5 : kurang
                       6 : cukup
                       7 : baik
                    8-9 : baik sekali
                     10 : sempurna
Nilai belajar: > 5 : kurang
                     6-7 : cukup baik
                     8-9 : baik sekali
                      10 : sempurna
Dari hasil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa siswa dengan motivasi tinggi mendapat nilai yang lebih baik daripada siswa yang bermotivasi rendah. Dari hasil penelitian tersebut, diperoleh hasil sebagai berikut.
1. Siswa kelas IX SMP Kasih Ibu memiliki motivasi belajar yang tinggi.
2. Siswa kelas IX SMP Kasih Ibu memiliki prestasi belajar tinggi.
3. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar adalah hubungan positif.
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
Siswa kelas IX SMP Kasih Ibu memiliki motivasi belajar yang tinggi.
B. Saran
Siswa hendaknya meningkatkan motivasi belajar agar prestasi
belajarnya juga meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.
Oemar, Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Rusyan, Tabrani. dkk. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV Remaja
Kenanga.